Kali ini kita akan membahas sebuah materi pendidikan agama islam ataupun bahasa indonesia tentang contoh materi ceramah singkat bulan ramadhan lucu untuk anak anak dengan dalil dan ayat beserta artinya. Semoga dapat membantu

Contoh Ceramah Ramadhan

Kali ini kita akan membahas sebuah materi pendidikan agama islam ataupun bahasa indonesia tentang contoh materi ceramah singkat bulan ramadhan lucu untuk anak anak dengan dalil dan ayat beserta artinya.
Berikut ini adalah 11 contoh teks materi ceramah bahasa indonesia singkat di bulan ramadhan lucu untuk anak anak mengisi buku ramadhan.

Contoh 1

Contoh pertama yaitu contoh teks ceramah / kultum singkat tentang keutamaan belajar dan mengajarkan al-qur’an dengan kesimpulannya
Dalam Sebuah Hadis ini menjelaskan betapa mulianya orang yang mempelajari Dalam sebuah hadis yang disampaikan oleh Utsman bin Affan, bahwa rasulullah saw. Bersabda yang artinya: Orang terbaik diantara kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya.
Hadis  ini menjelaskan betapa mulianya orang yang mempelajari Alquran, menghapalkan kemudian menyeberluaskan pengetahuan dan hapalannya itu kepada orang lain khususnya kepada  keluarganya sehingga mereka juga menguasai bacaan dan menghapal ayat-ayat Alquran. Tingkat keutamaan dan keistimewaan manusia diukur dari amal baik yang dilakukannya, dan amal yang paling utamlam bahasa arab a adalah mempelajari dan mengajarkal Alquran.
Namun, perlu digaris bawahi bahwa menghapal dan mempelajari Alquran hanya dapat dilakukan dibawah bimbingan seorang guru, seorang pelajar yang menuntunnya membaca Alquran dalam bahasa Arab sesuai hukum-hukum bacaannya,batasannya dan ketepatan makhrajnya.seorang pelajar yang belajar mengaji dan menghapalkan ayat Alquran dapat mengaetahui kesalahan dan kekeliruan bacaannya dihadapan guru, pengajar Alquran segera akan mengoreksinya. Hal itu sesuai dengan petunjuk rasulullah saw. Seperti dikemukakan Anas ra. Bahwasanya Rasulullah saw. Pernah bersabda kepada Ubay bin ka’ab yang artinya: Sesungguhnya Allah memerintahku agar membacakan untukmu Alquran Ubay bin Ka’ab bertanya: Allah menyebutku?. Nabi Menjawab: Ya. Dia (Ubay) berkata: Sunggu saya disebut di sisi Tuhan semesta alam. Nabi menjawab : Iya. Maka menangislah Ubay (HR. Al-Bukhari).
Dalam kesempatan lain bahwa Rasulullah saw. Menyuruh seseorang untuk membacakan atau memperdengar-kan kepadanya ayat Alquran, seperti dikemukakan dalam hadis berikut: Rasulullah SAW bersabda kepada Ibn Mas’ud ra.: bacakanlah Alquran untukk. Lalu saya (Ibn Mas’ud) menyahut, Ya Rasulullah apakah saya membacakan untuk anda sedangkan (Alquran) itu diturunkan kepada anda? Rasulullah SAW bersabda: Saya senang mendengarkan dari orang selain saya. Maka saya bacakan untuknya surah An Nisah, sampai ketika saya membaca ayat “fakaifa idza ji’na min kulli ummatin bisyahidin wa ji’na bika ala haulai syahida. Ia bersabda: cukup sampai disini. Lalu saya menoleh kepadanya, tampak kedua matanya berlinang-linang.(Muttafaq Alaih).
Hadis diatas menunjukkan betapa mulianya membacakan Alquran untuk orang lain terlebih lagi mengajarkannya, agar mereka menghapal, mendengar, mempelajarinya dengna baik. Secara tersirat sebenarnya hadis ini menunjukkan sifat dan perilaku kaum muslimin yang baik yag tidak hanya mementingkan diri sendiri tetapi melupakan kemashlahatan orang lain. Hal ini berbeda dengan sifat orang-orang kafir yang arogan yang tidak memberi menfaat dan tidak memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menerima manfaat sebagaimana firman Allah dalam QS.An-Nahl 16:88: yang artinya:

“Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan”.

Menurut pendapat mufassirin, perilaku jahat orang-orang kafir menghalangi dari jalan Allah termasuk mencegah manusia untuk mempelajari dan mengikuti Alquran, sementara mereka juga jauh membelakangi Alquran. Maka d ua perilaku yang mereka lakukan yaitu mendustakan dan menghalangi mempelajari Alquran, orang seperti ini dipandang sebagai manusia yang paling zalim, paling naiyana di sisi Allah.
Sedang orang-orang mukmin yang baik yang utama adalah mereka yang baik dan sempurna keislaman dirinya dan berupa juga menyempurnakan orang lain seperti yang dikemukakan hadis diawal tulisan ini. Sebagaimana juga dinyatakan Allah dalam Alquran QS Fushshilat 41:33:
Yang artinya:

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?”

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?”

Keikhlasan dan kesungguhan seorang mukmin dalam mempelajari kemudian mengajarkan Alquran dan mengamalkan dalam kehidupannya pasti mengangkat kedudukan orang itu disisi Allah sperti yang disampaikan Rasulullah SAW yang artinya: Sesungguhnya Allah mengangkat derajat sekelompok kaum karena Alquran dan merendahkan segolongan lainnya.(HR. Muslim).

Kesimpulan
Mempelajari Quran adalah kewajiban setiap muslim untuk mengentahui ajaran agama dengan benar. Setiap muslim yang mahir membaca Alquran hendaknya mengajarkan ilmunya itu kepada orang lain khususnya anak-anaknya dan keluarganya. Mempelajari dan mengajarkan Alquran adalah amal utama yang mengangkat derajat mukmin disisi Allah.
Seorang Muslim adalah orang yang selalu berupaya mencapai kesempurnaan melalui pengkajian ajaran agamanya melalui Alquran dan hadis dan juga mengajarkannya atau memberi manfaat kepada orang lain.

Contoh 2

Contoh ke-2 yaitu contoh teks ceramah singkat pendek tentang orang orang yang dirindukan surga
Surga merupakan tempat terindah yang dijanjikan bagi umat yang beriman dan bertaqwa Allah SWT.  Di dalamnya berisi kenikmatan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Banyak manusia bermimpi untuk dapat bertemu surga, tetapi lupa untuk berusaha menjadi manusia yang pantas mendapat surga-Nya.
Hanya bekal berupa amal kebaikan saja yang bisa mengantarkan manusia untuk sampai ke sana. Tempat ini menjadi tujuan akhir dari kehidupan yang begitu dirindukan oleh mukmin yang beriman.  Ternyata tidak hanya manusia saja merindukan surga.
Sesungguhnya manusia yang bertakwa sangat disayangi Allah SWT. Tidak hanya itu, manusia bertakwa juga akan selalu menjadi manusia yang akan dirindukan oleh surga. Lantas siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
1. Orang yang Senantiasa Membaca Al-Qur’an
Salah satu golongan yang dirindukan surga adalah orang-orang yang suka menadaburi Alquran. Semasa hidupnya, Ra sulullah SAW pernah berdoa, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu surga, dan berlindung kepada-Mu dari (siksaan) neraka. “Doa itu dibaca Nabi SAW sebanyak tiga kali. Surga pun lantas berkata, “Ya Allah, dekatkanlah dia kepada ku.” Sementara, neraka berkata, “Yaa Allah, jauhkanlah dia dari ku,” (HR an-Nasa’i: 5536).
Hadis di atas menunjukkan, surga pun dapat meminta kepada Allah SWT untuk memasukkan orang-orang yang ia inginkan ke dalamnya. 
‘Abdullah bin mas’ud ra. berkata: pelajarilah al qur an ini karena sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10 kebaikan, aku tidak mengatakan itu untuk aliflaammiim akan tetapi untuk alif,laam,miim setiap hurufnya 10 kebaikan. )* Atsar riwayat Ad-darimy dan disebut kan dalam kitab silsila al hadits As shahihah no 660
Nampaknya wajar apabila surga merindukan orang yang senantiasa membaca Al-Qur’an. Sebab sejak di dunia saya mereka sudah diberikan Allah ketenangan bathin, kasih sayang-Nya, kecintaan-Nya, kemuliaan dan selalu dingat oleh-Nya.

2. Orang yang Menjaga Lidah
Golongan yang kedua yaitu mereka yang selalu menjaga lidahnya. Lidah memang merupakan bagian tubuh yang tidak bertulang akan tetapi ia lebih tajan dari sebilah pedang. Bahkan ada dampak sangat luar biasa yang bisa ditimbulkan oleh lidah, seperti bisa menyebabkan pertengkaran antar suami istri, antar kelompok bahkan antar bangsa.
Bahkan perkataan negatif yang berasal dari lidah bisa membuat orang menjadi sengsara, melenyapkan pahala kebaikan yang telah dilakukan seperti api memakan kayu bakar dan bahkan bisa membuat puasa jadi hampa sia-sia.
Orang yang selama hidupnya di dunia suka mengucapkan kata-kata buruk dan keji, bakal kesulitan memperoleh syafa’at dari Rasulullah SAW di akhirat kelak. Sebab, salah satu syarat seorang hamba bisa mendapatkan syafa’at dari Nabi SAW adalah keridhaan Allah SWT terhadap ucapan-ucapannya.
Allah SWT berfirman, “Pada hari itu tidak berguna syafa’at (pertolongan), kecuali orang yang telah diberi izin oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, dan yang telah Dia (Allah SWT) ridhai perkataannya,” (QS: Taha [20]: 109).
3. Golongan yang Berpuasa di Bulan Ramadhan
Golongan terakhir yang dirindukan oleh surga adalah mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan. Di bulan yang mulia ini tidak hanya dipenuhi oleh berkah, rahmat dan ampunan dari Allah saja. Akan tetapi, Allah juga menjanjikan kepada kita pembebasan daru panas api neraka.
Hal ini terkhusus bagi mereka yang berpuasa, dan menghidupkan malamnya dengan shalat, qiro’at dan kholwat serta ibadah apapun dengan hanya mengharap ridho-Nya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, karena iman dan ikhlas, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari Muslim)
Demikianlah informasi mengenai empat golongan manusia yang dirindukan oleh surga. Maka lakukanlah setiap amalan-amalan kebaikan dan jadilah pribadi yang jauh lebih baik lagi agar kita termasuk ke dalam golongan yang dirindukan oleh surga Allah SWT. 
4. Pemberi Makan Orang yang Kelaparan
Golongan selanjutnya yang juga dirindukan oleh surga adalah pemberi makan orang yang kelaparan. Allah SWT adalah Dzat Maha Pengasih dan Penyayang yang memberikan balasan atas sekecil apapun amalan kebaikan yang dilakukan oleh umat-Nya.
Apabila kira memberikan minum kepada saudara kita yang kehausan, maka Allah akan memberi kita minum pada hari kiamat nanti disaat orang-orang sedang dilanda dahaga, Bila kita memberi makan kepada saudara kita yang sedang kelaparan, niscaya Allah akan memberi kita makan di saat orang-orang kelaparan pada hari akhir nanti
Bila kita memberi pakaian kepada saudara kita didunia ini, niscaya Allah akan memberi kita pakaian yang indah disaat orang-orang telanjang pada hari perhitungan nanti, bila kita memudahkan urusan saudara kita yang sedang kesulitan dan dihimpit permasalahan, yakinlah bahwa Allah akan memudahkan urusan kita sejak didunia ini. Pertolongan Allah akan datang kepada seorang hamba manakala sang hamba menolong saudaranya.
“Dari Abu Sa’id Al Khudry ra. Bahwa Rasulullah saw bersabda: Siapa saja orang islam orang islam yang memberi pakaian kepada orang islam. Niscaya Allah akan memberikannya pakaian dari hijaunya surga. Dan siapa saja orang islam yang memberikan makan kepada orang islam yang kelaparan, niscaya Allah akan memberikan nya buah-buahan surga. Dan siapa saja orang islam yang memberikan minum kepada orang islam yang kehausan,niscaya Allah akan memberikan nya mimuman suci yang tertutup.” ( HR. Abu Dawud).

Contoh 3

contoh terakhir adalah contoh teks materi ceramah singkat untuk anak anak tingkat SD yang menarik tentang pentingnya sholat
Assalamualaikum wr. wb.
[“Alhamdulillahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa asrafil anbiyaa’ i  wal mursaliin wa’ala aalihi wasohbihi ajma’in, (amma ba’du)” keterangan : tulisan arab di atas disebut ‘mukaddimah’, boleh dibaca maupun tidak.]
Bapak, Ibu, dan teman-teman pendengar yang saya hormati, nama saya [sebutkan nama sendiri] , siswa kelas .. SD, akan  menyampaikan uraian hikmah tentang Pentingnya Belajar Shalat.
Hadirin yang di muliakan Allah,
Nabi muhammad SAW telah bersabda: “Shalat adalah tiang agama. Barangsiapa menegakkan shalat, berarti telah menegakkan agama. Dan barangsiapa meninggalkan shalat berarti telah MERUNTUHKAN agamanya.” [tips: beri penekanan pada kata ‘meruntuhkan’]
Belajar shalat sejak dini sangatlah penting, pepatah mengatakan ‘belajar sedari kecil bagai menulis di atas batu, sedangkan belajar sesudah dewasa laksana menulis di atas air’.
Teman-teman, Reisha mau tanya,
teman suka sholat, tidaak?
shalat Dzuhur berapa kali?? Ashar berapa kali? Kalau magrib? [kemungkinan audiens akan menjawab 4 atau 3]
iih.. salah, jawabannya adalah:
Shalat dzuhur satu kali. Shalat Ashar dan magrib juga satu kali.
Tapi kalau ditanya, berapa raka’at???? barru jawabannya; Dzuhur 4 Rakaat. Ashar 4 rakaat. Magrib 3 rakaat, Isya 4 rakaat, dan shalat subuh 5 rakaat. Cara menghafalnya gampang:
[tips: nyanyi menggunakan nada cicak-cicak di dinding]
Empat, Empat, dan Tiga
Empat, Dua roka’at
Itulah jumlah shalat
Sehari dan semalam.
Hadirin yang saya hormati,
Kesimpulan dari kultum ini yaitu; shalat adalah tiang agama, karena itu mari belajar shalat sejak kecil agar agama islam tetap tegak di muka bumi dan kita semakin di sayang oleh Allah SWT.
Sekian kultum dari saya. Mohon maaf bila ada kesalahan, karena [sebutkan nama ] masih dalam taraf belajar.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *